Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang
terhormat bapak Drs. Nurmustakim, M.Pd selaku dosen bahasa Indonesia kami,
Yang saya
hargai teman-teman seperjuangan M1.3
Puji syukur
kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, dan
hidayah-Nyalah sehingga kita dapat bertatap muka di tempat yang penuh mubaroqah
ini. Dan tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada nabi junjungan
kia, nabi besar MUHAMMAD SAW yang merupakan guru yang hebat, guru yang patut
dijadikan idola baik dari segi keilmuannya maupun dari segi keakhlakannya.
Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Pada kesempatan
ini, saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul “Pembinaan Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar”.
Hadirin sekalian…perlu kita ketahui bahwa Pembinaan
bahasa Indonesia di SD merupakan usaha atau tindakan untuk melestarikan
bahasa Indonesia di sekolah dasar yang dilakukan secara efisien dan efektif.
Bahasa
indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional. Pada UUD 1945 Menerangkan
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangatlah kuat. Pasal 36
berbunyi “Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Ini dapat diartikan bahwa penggunaan
bahasa Indonesia menjadi kewajiban untuk setiap kepentingan kenegaraar dan
urusan tata pemerintahan. Sehingga, sudah menjadi tanggung jawab dari setiap
warga Negara untuk membina, mengembangkan dan melestarikan bahasa Indonesia.
Tujuan
pendidikan Bahasa Indonesia merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
tujuan pendidikan Nasional. Bahasa merupakan alat utama dan pertama untuk
membangun arus pemikiran yang jelas dan teliti. Jadi Bahasa Indonesia tidak
semata-mata alat komonikasi ,tapi juga alat pokok fundamental dalam proses
pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Secara implisit tujuan pendidikan Bahasa
Indonesia adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, sikap dan motivasi
penggunaan bahasa dalam masyarakat. Kenyataan di sekolah-sekolah banyak
guru-guru yang menjumpai siswa-siswanya yang tidak atau belum memakai bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Bahkan ada siswa yang malu menggunakan Bahasa
Indonesia karena ditertawakan teman-temannya.
Tak bisa kita pungkiri bahwa sekarang oleh sebagian
orang kurang percaya diri memakai bahasa indonesia dalam berkomunikasi bahkan
cenderung malu. Mereka lebih bangga menggunakan bahasa inggris, sehingga
seolah-seolah kedudukan bahasa indonesia menjadi tergeser oleh bahasa inggris
tersebut. Inilah fenomena yang ada sekarang. Terkait dengan pembinaan bahasa
indonesia disekolah dasar, guru sudah seharusnya menggunakan bahasa indonesia
dalam mengajar di sekolah dasar, tentunya dengan benar dan tepat.
Adapun Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengajaran
peminaan Bahasa Indonesia adalah tujuan, siswa, lingkungan [yang meliputi
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat ] dan Sarana [kurikulum, guru,
metode,alat pengajaran dan evaluasi ] Tujuan maksudnya adalah tujuan pengajaran
harus mencakup tiga asfek yaitu : pemahaman,ketrampilan dan sikap.Secara
operasional rumusan tujuan harus dapat dievaluasi sehingga dapat diketahui
tujuan berhasil atau tidak. Murid adalah murid sebagai subjek didik harus
diperhatikan, karena bagi murid yang baru pandai berbahasa Indonesia akan
mempengaruhi stategi pembelajaran di kelas. Bagi murid yang sudah mahir
berbahasa Indonesia maka guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar.
Usaha-usaha
yang dapat ditempuh dalam mengatasi masalah proses pembinaan bahasa Indonesia
di SD adalah sbb :
1. Peranan guru bahasa Indonesia dalam pembinaan bahasa
Indonesia contohnya, dalam pengajaran bahasa Indonesia guru dapat membimbing
anak untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Disini guru
harus kreatif dalam menampilkan materi-materi ajarnya, sehingga anak tidak
bosan , khusus dalam pelajaran BI {Bahasa Indonesia} guru harus bias
mengembangakan ke empat asfek kebahasaan {mendengar, membaca, menulis dan
berbicara } atau paling kurang tiga aspek saja
2. Pembinaan Bahasa Indonesia dalam pengajaran di
sekolah. Tidahanya dalam pelajaran bahasa Indonesia saja guru dapat melakukan
pembinaan berbahasa Indonesia tapi dapat dilakukan disemua mata pelajaran baik
dalam kelas maupun di lapangan. Yang penting apabila anak berada dilingkungan
sekolah semua peserta didik, Pengajar ataupun pegawainya diharuskan untuk
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari situ anak dan semua
warga sekolah terbiasa berbahasa yang baik.
Kalau anak didik telah pandai berbahasa Indonesia yang baik maka Proses Belajar Mengajar disekolah akan lebih lancer, komonikasi akan lancar dan materi –materi pelajaran akan mudah dipahami anak, dan tujuan pembelajan akan dapat dicapai dengan optimal.
Kalau anak didik telah pandai berbahasa Indonesia yang baik maka Proses Belajar Mengajar disekolah akan lebih lancer, komonikasi akan lancar dan materi –materi pelajaran akan mudah dipahami anak, dan tujuan pembelajan akan dapat dicapai dengan optimal.
3. Menghilangkan rasa malu untuk selalu berbahasa
Indonesia , dengan catatan tidak meninggalkan bahasa daerah setempat.
4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air yaitu dengan
menggunakan bahasa persatuan, bahasa Indo
nesia , dapat disampaikan melalui mata pelajaran PPKN.
nesia , dapat disampaikan melalui mata pelajaran PPKN.
Demikianlah pidato yang sempat saya bawakan. Segala
kelebihan itu datangnya dari Allah SWT. Dan segala kekurangan datang dari
pribadi saya selaku mamusia bahasa. Sebagai kesimpulan bahwa dalam melakukan
pembinaan bahasa Indonesia di SD perlu kerja sama dari semua pihak, secara umum
ada empat usaha yang yang dapat ditempuh dalam mengatasi masalah proses
pembinaan bahasa Indonesia di SD. Usaha-usaha tersebut adalah Pembinaan bahasa
Indonesia dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Pembinaan bahasa Indonesia pada
mata pelajaran lainnya. Membiasakan / membudayakan berbahasa Indonesia
dilingkungan sekolah, dan Menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
No comments:
Post a Comment